Iklan

Saturday, June 19, 2021, June 19, 2021 WIB
Last Updated 2021-06-20T00:34:31Z
Adat dan BudayaLombok Timur

Jangan Sampai Budaya Hanya Jadi Pajangan di Tengah Berkembangnya Dunia Pariwisata

H. Rumaksi, SJ.SH (Wakil Bupati Lombok Timur)

Headline NTB (Lombok Timur)
- Berkembangnya Dunia Pariwisata Lombok pada umumnya dan Sembalun pada khususnya merupakan ancaman bagi budaya lokal. Ancaman tersebut bisa terjadi jika pembangunan pariwisata tidak dibarengi dengan pengembangan budaya lokal itu sendiri. Pengembangan budaya lokal harus dilakukan sebagai benteng untuk memfilter budaya-budaya asing yang bertolak belakang dengan tatanan nilai dan norma adat istiadat setempat. 


Hal tersebut ditegaskan oleh Camat Sembalun Mertawi, S.Pd saat memberikan sambutan pada acara Penyawek Pembangunan Masjid Kampus dan Sekolah Budaya URuP (Pusat Pembelajaran Gratis URuP) yang dilaksanakan di Rumah Adat Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun, Jum'at (18/06/2020).


"Saat ini, kami di Sembalun sampai pada kekhawatiran yang sangat tinggi sekali terkait dengan berkembangnya dunia pariwisata khususnya, dimana budaya Sembalun hampir sudah tidak bisa kita tunjukkan dalam rangka memfilter peradaban-peradaban yang datang dari luar," ungkap Mertawi 


Mertawi mengatakan Agama dan budaya tidak bisa dipisahkan dan mengapresiasi semua pihak yang ikut adil dalam pembangunan Mesjid kampus dan Sekolah budaya yang akan segera dibangun.  


"Antara agama dan budaya tidak bisa dipisahkan Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi semua pihak yang telah menginisiasi pembangunan Sekolah Budaya ini dan semoga keberadaan sekolah ini dapat menjadi wadah penempaan budaya lokal Sembalun," lanjut Mertawi.



Hal senada diungkapkan oleh Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi, SJ, SH pada saat meninjau ke titik lokasi pembangunan Masjid Kampus dan Pusat Pembelajaran Gratis URuP yang berlokasi di Bale Lumbung Sembalun Bumbung.


"Jangan sampai budaya hanya jadi pajangan di tengah berkembangnya dunia pariwisata sebab generasi muda tidak mengenal budayanya," tegas Rumaksi.


Ia berharap keberadaan Masjid Kampus dan Pusat Perbelanjaan Gratis URuP yang akan mulai dibangun pada ahir Juli mendatang dapat menjadi wadah untuk mengkaji budaya lokal Sembalun pada khususnya dan Lombok Timur pada umumnya sehingga pariwisata Sembalun semakin berkembang dengan benteng nilai-nilai budaya dan agama.


Kontributor : Asri