Iklan

Monday, December 22, 2025, December 22, 2025 WIB
Last Updated 2025-12-22T10:41:53Z
Berita UtamaLombok Timur

Taman Nasional Gunung Rinjani Tutup Seluruh Jalur Pendakian Mulai 1 Januari 2026

 

Poto. Taman Nasional Gunung Rinjani


HeadlineNTB (Lombok Timur)  – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) secara resmi menutup sementara seluruh destinasi wisata alam pendakian di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Penutupan ini dilakukan dalam rangka mitigasi risiko bencana hidrometeorologi sekaligus pemulihan ekosistem Rinjani.



Berdasarkan pengumuman resmi BTNGR, penutupan berlaku untuk seluruh jalur pendakian, meliputi Senaru, Torean, Sembalun, Timbanuh, Tetebatu, dan Aik Berik. Penutupan akan berlangsung selama tiga bulan, terhitung mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2026.



Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menjelaskan, kebijakan ini diambil sebagai langkah perlindungan keselamatan pengunjung di tengah potensi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim hujan, sekaligus memberikan waktu bagi alam Rinjani untuk beristirahat dan memulihkan diri.



“Penutupan ini dilakukan sebagai langkah perlindungan keselamatan pengunjung, sekaligus memberi waktu bagi alam Rinjani untuk beristirahat dan memulihkan diri,” demikian disampaikan BTNGR dalam keterangan resminya.



BTNGR juga menyampaikan sejumlah ketentuan penting yang perlu diperhatikan oleh calon pendaki. Pemesanan tiket pendakian melalui aplikasi eRinjani ditutup paling lambat pada 28 Desember 2025 pukul 23.59 WITA. Sementara itu, check-in terakhir pendaki dibatasi hingga 31 Desember 2025, dan check-out terakhir pada 3 Januari 2026.



Melalui penutupan sementara ini, BTNGR mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung upaya konservasi kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.


“Rinjani bukan hanya untuk dikunjungi hari ini, tetapi dijaga untuk generasi esok hari,” tulis BTNGR dengan mengusung slogan “Love Rinjani With Care”.


Penutupan pendakian ini menjadi bagian dari komitmen pelestarian alam dan pengelolaan kawasan konservasi secara berkelanjutan, agar keindahan serta nilai ekologis Gunung Rinjani tetap terjaga untuk masa depan.