Iklan

Friday, July 25, 2025, July 25, 2025 WIB
Last Updated 2025-07-25T15:44:30Z
Berita UtamaLombok Timur

Lalu Irfan dkk Pertanyakan Alasan Dicoret dari Daftar Wasit Liga 3 Askab PSSI Lotim 2025

  

Momen Lalu Irpan Trisandi Memimpin Laga Penting RInjani Cup 1 Sembalun 2024


Headline NTB (Lombok Timur) – Sejumlah wasit yang selama ini aktif memimpin pertandingan dalam gelaran Liga ASKAB PSSI Lombok Timur menyampaikan pertanyaan besar sekaligus kekecewaannya, karena tak lagi mendapat penugasan pada Liga 3 ASKAB PSSI Lombok Timur tahun 2025 ini.  


Lalu Irfan Trisandi, salah satu Wasit Askab PSSI Lombok Timur yang termasuk mempertanyakan kenapa dirinya dan rekannya tidak dilibatkan Liga 3 ASKAB PSSI Lombok Timur tahun 2025.


Dalam menjelasanya kepada Jurnalalis Headline NTB Media (23/7/2025) Lalu Irfan Trisandi,  mengungkapkan hal itu disebabkan  karena keterlibatnya dalam memimpin Liga Futsal Pelajar Lombok Timur yang digelar pada beberapa bulan yang lalu.


“Nah di sana awalnya, Pak. AFKAB Lotim disuruh buat rekomendasi penyelenggaraan pertandingan futsal pelajar itu. Padahal, izin dari Polres, Polsek, dan desa tempat penyelenggaraan sudah lengkap semua,” jelas Lalu Irfan.


Lebih lanjut Lalu Irfan menjelaskan bahwa setelah turnamen di Bagek Payung dan Labuhan Haji dimulai, mereka sempat dipanggil untuk mengikuti kegiatan penyegaran wasit sebagai bagian dari persiapan Liga 3 ASKAB. Seluruh wasit hadir dan menyatakan kesiapannya untuk bertugas.


Namun situasi berubah saat Liga Futsal Pelajar yang digelar oleh AFKAB Lombok Timur dilaksanakan menjelang dimulainya Liga 3


 “Gara-gara kami mimpin futsal di Liga Futsal Pelajar itu, kami gak dikasih tugas di sepak bola. Padahal jelas, ini futsal, bukan sepak bola. Masing-masing punya AD/ART,” Ungkap Lalu Irfan.


Irfan pun menyindir kebijakan yang menurutnya tidak adil dengan sebuah perumpamaan.


“Gini, Min. Misal kita wasit di tenis lapangan, masak kita disanksi di cabang wasit badminton?” kata Irfan,


"Kan sudah jelas, AFKAB dan ASKAB adalah dua organisasi yang berdiri sendiri. AFKAB itu Asosiasi Futsal Kabupaten, sedangkan ASKAB adalah Asosiasi Sepak Bola Kabupaten. Jadi, jelas keduanya memiliki struktur dan kewenangan masing-masing. Bahkan, Pak Ketua AFKAB dan Ketua ASKAB pun sudah pernah bertemu langsung." Tambahnya


Senada dengan Lalu Irfan, wasit lainnya, Rifki, juga menyampaikan hal yang sama. Ia menilai bahwa keputusan tersebut tidak menunjukkan adanya upaya pemberdayaan terhadap wasit.



“Jika kami diberdayakan, gak mungkin kami lewat media ini. Apakah salah kami memimpin yang secara lisensi kami punya dua-duanya? Dan setahu kami, Liga AFKAB secara aturan juga resmi. Karena AFKAB punya organisasi sendiri dan di bawah AFP, bukan ASKAB. Sedangkan ASKAB itu di bawah Asprov,” jelas Rifki.


Menanggapi hal itu pihak Askab melalui  Dedy Irawan DL, ST selaku Sekjen Askab PSSI Lombok Timur akhirnya memberikan klarifikasi.


“Intinya mereka tidak mengikuti regulasi Askab. Kasus ini sebenarnya sangat sederhana jika mereka mengikuti apa ketentuan Askab,” tegas Dedy Irawan DL, ST saat dihubungi Jurnalis Headline NTB Media (25/7/2025). 


“Yang pasti kami pengurus askab sekarang ini sedang bekerja keras memajukan sepak bola dan futsal, Persiapan mau menjadi tuan rumah piala suratin U 17,  persiapan Liga 2 dan 16 besar Liga 3,” Tambahnya.  


Lebih lanjut Dedy Irwandi saat ditanya apakah hal tersebut adalah sebuah sanksi? ia mengatakan menunggu proses dan menunggu hasil dan ia menyebutkan bahwa terkait dengan jadwal penugasan itu menjadi kewenangan komite wasit


“Masih dalam proses tunggu saja hasilnya, terkait dengan jadwal penugasan itu menjadi kwenangan komite wasit kami dari pengurus tidak dapat menginterpensi hasil keputusan komite,” kata Dedy.


“Mohon dukungan kita semua untuk kemajuan sepak bola dan futsal di lombok timur, kita bersatu jangan terpropokasi oleh orang lain apalagi membenturkan aturan-aturan karena jika itu terjadi kami tetap tegas menjalankan regulasi yg ada baik itu statuta PSSI maupun aturan internal Askab PSSI Lombok Timur,” harapnya


“Untuk jelasnya ada regulasi Internal Askab PSSI bahwa Anggota askab dalam mengadakan Liga dan Turnamen sepak bola dan Futsal harus mendapat rekomendasi dari Askab PSSI Lombok Timur,” Tegas Dedy.


“Dan komite wasit sudah kami ingatkan agar melarang anggotannya untuk memimpin Liga atau open turnamen baik itu sepak bola atau Futsal yang pelaksanaannya  tidak mendapat rekomendasi dari Askab PSSI Lombok Timur,” Tutup Dedy.