Iklan

Thursday, November 16, 2023, November 16, 2023 WIB
Last Updated 2023-11-16T05:54:07Z
Lombok TimurPeristiwa

Insiden Pemain Pukul Wasit di Turnamen KKC 2023 Lombok Timur Berakhir Minta Maaf

Poto. Wasit dan Pemain Berdamai dan saling memaafkan.



HeadlineNTB (Lombok Timur) - Tindakan pemukulan wasit yang dilakukan oleh kapten Pancor Muda FC yakni Maulana Wahidin Nurulloh alias Deden dan rekannya Fendi dalam pertandingan ke 50 Turnamen Kembang Kerang Cup 2 Tahun 2023 melawan PS Benyer (12/11/2023) berakhir dengan permohonan maaf. 



Permohonan maaf tersebut disampaikan langsung Deden lewat dukumen vidio yang diterima tim Headline NTB Media Kamis, (16/11/2023).



"Assalamulaikum warahmatullahi wabaratuh, saya atas nama Maulana Wahidin Nurulloh dan teman saya saudara Fendi, Kehadiran kami disini untuk mengklarifikasi, bahwa kami minta maaf yang sebesar besarnya kepada bapak wasit, bapak Taufan atas Kejadian yang menyebabkan keributan atau kegaduhan pada beberapa waktu yang lalu," Ucap Deden dalam vidio. 




Penyampaian Permohonan maaf yang disampaikan dikonfirmasi langsung  oleh Kepala Desa Kembang Kerang Kecamatan Aikmel Yahya Putra. 




Yahya Putra mengatakan insiden pemukulan wasit tersebut berhasil di mediasi oleh Polsek Aikmel  Lombok Timur sehingga menghasilkan perdamaian bersyarat. 




"pak opan selaku wasit tengah, meminta satu syarat untuk dimediasi. Pertama dia meminta si pemukul itu yaitu Deden sama Fendi itu bersedia meminta maaf di media sosial atas pemukulan tersebut, Karena waktu itu memang mereka khilaf dan mereka bersedia meminta Maaf," Jelas Yahya kepada Headline NTB Media (16/11/2023)




Sebelumnya insiden itu terjadi bermula saat wasit tengah Topan menunjuk titik pinalti untuk PS Benyer lalu kemudian secara reflek Deden (Pancor Muda FC) melayangkan pukulan terhadap Wasit dan lalu dikuti aksi tendangan yang Di lakukan rekan setimnya Fendi. Alhasil Pertandingan sempat dihentikan sementara.




Meski Demikian pertandingan dilanjutkan Kembali setelah suasana mereda dan kemenangan bagi PS Benyer setelah polo melakukan eksekusi finalti dengan baik.