Iklan

Saturday, April 9, 2022, April 09, 2022 WIB
Last Updated 2022-04-09T11:00:29Z
Sosok

“Tidurnya Orang yang Berpuasa Bernilai Ibadah” Ini Penjelasan Tuan Guru Bajang

 

Dukumen Dahwah TGB

HeadlineNTB (Mataram) -  Tidurnya orang yang sedang berpuasa bernilai ibadah.  Kalimat tersebut menghiasi isi cermah para ustazd maupun para tuan guru di Masjid-masjid maupun di Mosolla dalam kultum Tarawih dan shalat subuh.  Salah satu hadist yang disampaikan adalah  hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi, dalam kitabnya Syu’ab al-Imam, dan dikutip Imam Suyuti dalam Jami al-Shaghir yang Artinya:“Tidurnya orang yang berpuasa itu ibadah, diamnya adalah tasbih, amalannya dilipat gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni”.


Tahukah kalian apa makna hadits tersebut? Berikut tiga penjelasan singkat Tuan Guru Bajang  Dr. HM Zainul Majdi seperti dikutif HeadlineNTB dari muslim elders.


TGB sapaan terkenalanya menjelaskan, makna ungkapan “tidurnya orang yang berpuasa itu ibadah” kata para ulama, adalah jika tidur itu di antara dua ketaatan. Misalnya, pertama setelah kita lelah mengerjakan suatu ketaatan lalu kita tidur untuk persiapan melakukan ketaatan berikutnya, itu tidur bernilai ibadah,” kata TGB.


Kedua lanjut TGB, “tidur dengan niat untuk mengumpulkan tenaga agar bisa berbuat baik, itu tidur bernilai ibadah. Kemudian yang ketiga kata tokoh lulus Mesir itu adalah, jika dengan tidur itu kita bisa menghindarkan diri dari maksiat, itu juga tudur yang bernilai ibadah,” tutup TGB.