Headline NTB (Lombok Tengah) Puluhan Orang yang tergabung dalam Solidaritas Warga Inter Mandalika (SWIM) melakukan aksi protes pada pihak Pullman Lombok Mandalika, Senin, (4/10/2021).
Lalu Alamin selaku Presiden SWIM menyesalkan pihak Pullman yang hanya merekrut tenaga kerja sekelas Gardener, staff Laundry, yang menurut L. Alamin sangat melecehkan Intelektualitas dan skill masyarakat sekitar.
"Kami merasa Isi otak kami dilecehkan," beber L. Alamin dalam orasinya di hadapan massa SWIM dan perwakilan Pihak Pullman Mandalika. (4/10/2021.)
Selain itu, Lalu Alamin juga mempertanyakan mekanisme perekrutan dari pihak Pullman yang terkesan meremehkan Sumber Daya Manusia warga sekitar, padahal menurut Presiden SWIM ini putera/putri wilayah selatan memiliki intelektualitas dan skill yang mumpuni sehingga layak menempati posisi sekelas supervisor ke atas.
"Jangan memandang kami sebelah mata,dalam perekrutan apakah ITDC menitipkan orang-orangnya, siapa yang merekrut Human Resources Depertement yang sekarang, bagaimana mekanismenya, apakah dengan ditunjuk langsung atau Kolusi dan nepotisme?," ungkap Lalu Alamin dalam sesi Hearing dengan pihak Pullman Mandalika,
Dalam aksi protes tersebut pihak SWIM memiliki 5 poin tuntutan pada pihak Pullman, diantaranya sebagai berikut:
1. 60% Manager Departemen dari Lombok Tengah dan NTB ( bukan pegawai sekelas tukang kebun saja).
2.Publikasi Lowongan dari Level Executive Assitant Manager / EAM sampai yang terbawah di media cetak satu minggu berturut-turut.
3. SWIM melakukan sweeping berkala terhadap kemungkinan pegawai Level atas dari titipan pengembang.
4. Memulangkan management yang sekarang untuk dipanggil lagi tes terbuka dengan tenaga kerja dari daerah ini. ( kompetisi dan duel otak dengan warga tempatan).
5. Meminta penjelasan kenapa hotel yang dibangun ITDC ( BUMN) tiba-tiba bernama Pullman dan dimanage Accor group.
Uniknya, dalam orasi Presiden SWIM saat itu tidak hanya menggunakan bahasa Indonesia tapi juga menggunakan beberapa bahasa asing.
SWIM juga mempertanyakan penguasaan bahasa asing dari perwakilan pihak Pullman Mandalika yang saat itu menemui SWIM.
"Say something in english!," desak SWIM pada pihak perwakilan Pullman Mandalika.
SWIM meyakini jika Lombok Tengah mampu mengatur tanpa Pullman Mandalika.
"Lombok Tengah mampu memanage ini tanpa Pullman." tutupnya Alamin
Kontrobutor : Lalu Gede Ade Gusman