Iklan

Tuesday, August 10, 2021, August 10, 2021 WIB
Last Updated 2021-08-10T06:38:36Z
MataramPemerintahan

Pemprov NTB Respos Aksi Cipayung Plus Kota Mataram Terkait Penangan Covid-19

Vidio Conference Zoom  meeting Di Kantor Gubernur NTB  .

HeadlineNTB – (Mataram) Aksi aliansi dari beberapa organisasi pergerakan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Mataram Senin (9/10/2021) di kantor  Walikota Mataram dan Kantor Gubenur Nusa Tenggara Barat Mendapat respon langsung pada Rapat koordinasi  Penanganan Covid-19  di Provinsi NTB melalu Vidio Conference Zoom.

 

Rapat koordinasi  secara virtual melalu zoom meeting  tersebut dipipimpin langsung Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc dengan  peserta rapat lainnya yang terdiri dari kepala dinas-kepala dinas, Bupati serta Walikota. dalam kesempatan ini Zulkieflimansyah  memberikan kesempatan bagi  Kepala Dinas Provinsi, Kabupaten dan Kota Se Nusa Tenggara Barat untuk menyampaikan laporan terkait penanganan kasus Covid-19 disetiap daerah masin masing.

 

Prihal tuntutan Cipayung Plus Kota Mataram terhadapat Pemprov NTB unutuk melakukan evaluasi  secara menyeluruh terhadap kebijakan dan kinerja penanganan Covid-19 (satgas covid-19 di NTB dan khususnya Kota Mataram, tuntutan ini secara tidak langsung telah tertanggapi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. Zainul Arifin, MPH.  

 

“Kami sudah mendistribusikan 119 oksigen konsentrator, mudaha-mudahan datang lagi  oksigen konsentrator berikutnya dari KEMENKES, oksigen konsentrator yang mampu memproduksi oksigen hanya dengan dihubungkan dengan listrik dan pengadaan Generator oksigen agar penyaluran oksigen bisa lebih efektif dan efisien”, papar dr. Zainul Arifin dalam laporanya.  

 

Lebih lanjut Zainul Arifin  dalam laporanya terkait tuntutan ke delapan tentang memaksimalkan ketersediaan vaksin bagi masyarakat NTB yang ingin melakukan vaksin”, sudah terangkum dalam laporan masing-masing Kepala Daerah dari setiap daerah di provinsi NTB dengan keluhan yang sama mengenai keterbatasan ketersedian vaksin sehinnga menghambat  kegiatan vaksinasi  disamping minat masyarakat untuk divaksin semakin meningkat..

 

”Tentang vaksinasi dosisnya memang terbatas dan sama disemua provinsi, untuk bulan ini pak presiden sudah menyampaikan jumlahnya satu setengah juta untuk bulan agustus dan semptember,” tambahnya.

 

 

Selanjutnya laporan Walikota mataram H Mohan Roliskana  kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat terkait kondisi ekonomi masyarakat yang lumpuh akibat pembatasan mobilitas masyarakat terutama sektor pedagang kaki lima dan usaha-usaha kecil merespon tuntutan ke enam Cipayung Plus Kota Mataram atas Pemberian jaminan dan kepastian perlindungan terhadap pedagan kecil atas masalah finansial dan agunan yang mereka alami, dapat dilihat bahwa tuntutan tersebut merupakan masalah yang memang dialami oleh masyarakat dan sudah menjadi sorotan pemerintah.

 

Kontributor : Lalu Refi Juniato