Menurut saiful wardi, selaku ketua panitia Turmanem Gasing yang diikuti leh 13 klub dari kedua desa yakni desa Bilok Petung dan Desa Sajang digelar atas dasar kenyakinan turun temurun dari nenek moyang warga Dusun Bilok kala itu, ketika adanya suatu penyakit yang mewabah pada zaman dulu seperti Kolerah, Warga mengusirnya dengan cara bermain Gasing (Mangkek) pada setiap kampung kampung sehingga diharapkan turnamen ini dapat mengusir wabah virus Corona dan kehidupan kembali normal.
“ Awalnya kami percaya dengan orang tua dulu sehingga adanya dulu penyakit namanya kolerah, sehingga masyarakat dulu untuk mengusir penyakit kolerah yang begitu ganas mereka mengadakan Mangkek disetiap kampung kampug’ dengan adanya kepercayaan orang orang dulu berharap penyakit covid 19 yang sekarang masing melanda dunia diniatkan penyakit tersebut segera hilang” Terang Saiful
Turnamen yang digelar semenjak 20 Agustus yang lalu tidak main main, panitia Turnamen tak tanggung-tanggung menyiapkan hadiah kepada para pemenangnya berupa hadiah utama sekor sapi,.
Mengenai sistem turnamen panitia mengadopsi sistem dalam turnamen sepakbola yaitu menerapkan pola setengah kompetisi, pemenang dalam setiap laga ditentukan seberapa banyak mendapatkan kesempatan memukul (Mangkek) terhadap Gasing lawang dalam 2x45 menit Pertandingan.
